Sobat Syuhada
Malela siapakah diantara kita yang tak kenal dengan sahabat Nabi yang satu
ini?. Ia ditakuti oleh musuh- musuh Islam bahkan oleh syetan sekalipun.
Ia digelari oleh Rosululloh shollallohu ‘alaihi wa sallam dengan julukan
“Al-Faruq” seorang pembeda antara haq dan batil. Sosok yang menjadi
kholifah kedua dalam sejarah keislaman. Ia senantiasa menemani Rosululloh
shollallohu ‘alaihi wasallam dalam peperangan bersama para sahabat yang
lainnya, seperti perang Badar, Uhud, Khondak dan yang lainnya. Bahkan ia
termasuk salah satu dari 10 sahabat yang dijamin surga.
Benar sekali, ia adalah Umar bin Khotthob bin Nufail bin Abdul ‘Uzza bin Riyah bin Abdulloh bin bin Quroth bin ‘Adiy bin Ka’ab bin Luay al Qurosyi. Beliau bertemu dengan silsilah Rosululloh shollallohu ‘alaihi wasallam pada Ka’ab bin Luay al Qurosyi. Sementara itu, ibunda beliau bernama Hanthomah binti Hasyim bin al Mugiroh al Makhzumi al Qurosyi. Jadi beliau merupakan keturunan orang terpandang lagi mulia.
KEISLAMANNYA
Umar bin Khotthob rodhiyallohu ‘anhu masuk Islam pada tahun keenam setelah kenabian dimana pada waktu itu sekitar 40 orang laki laki dan 11 wanita telah mendahuluinya masuk Islam. Kala itu beliau berumur 26 tahun.
Tatkala Umar bin Khotthob masih belum masuk Islam, ia adalah orang yang sangat benci tarhadap Islam dan Rosululloh shollallohu ‘alaihi wasallam. Suatu ketika (sewaktu Umar masih belum masuk Islam) beliau hendak membunuh Rosululloh shollallohu ‘alaihi wasallam, namun di tengah perjalanan ia berjumpa dengan seorang dari Bani Zuhroh dan mengabarkan bahwa adiknya beserta suaminya telah masuk islam. Mendengar hal itu Umar langsung bertolak menuju rumah adiknya. Sesampai disana beliau mendapati adik dan iparnya sedang mempelajari Al-Qur’an dan sempat mendengarkan lantunan ayat Al-Qur’an. Singkat cerita terjadilah perbincangan antara Umar dan adiknya sehingga Alloh Ta’ala membukakan hatinya untuk menerima Islam.
Dalam kitab Ar-Rohiqul Makhtum disebutkan bahwa Abdulloh bin Mas’ud rodhiyallohu ‘anhu berkata:
مَا زِلْنَا أَعِزَّةً مُنْذُ
أَسْلَمَ عُمَر
“kami (umat islam) menjadi mulia setelah Umar masuk islam”
KEUTAMAANYA
Sebagai seorang sahabat yang mulia lagi terpandang, Umar bin Khotthob rodhiyallohu ‘anhu memiliki banyak keutamaan. Berikut hadits-hadits Nabi yang menerangkan akan keutamaan-keutamaan yang dimilikinya:
1. Dari Abu Huroiroh, Rosululloh shollahu ‘alaihi wasallam berkata: “Sungguh ada dari umat terdahulu orang orang yang diberi ilham oleh Alloh ta’ala, sedangkan dari umatku ada satu orang yaitu Umar (HR.Bukhori dan Muslim).
2. Dari Sa’ad bin Abi Waqosh , Rosuluulloh shollallohu ‘alaihi wasallam berkata:
يَا ابْنَ الْخَطَّابِ وَالَّذِي نَفْسِي بِيَدِهِ مَا لَقِيَكَ
الشَّيْطَانُ سَالِكًا فَجًّا قَطُّ إِلاَّ سَلَكَ فَجًّا غَيْرَ فَجِّكَ
“ Wahai Ibnul Khottob (Umar), demi Dzat yang diriku berada ditangan-Nya tidaklah syetan melewati suatu jalan yang engkau melewatinya pula melainkan ia mengambil jalan lain” (HR. Bukhori dan Muslim).
3. Dari Anas bin Malik, ketika dalam perang Uhud Rosullulloh shollallohu ‘alaihi wasallam bersama Abu Bakar, Umar, dan Utsman menaiki bukit uhud maka bergetarlah bukit tersebut. Lalu berkatalah Rosululloh shollallohu ‘alaihi wasallam pada Uhud:
اُثْبُتْ أُحُدُ فَإِنَّمَا
عَلَيْكَ نَبِيٌّ وَصِدِّيقٌ وَشَهِيدَان
“ Tenanglah wahai Uhud.. sesungguhnya diatasmu ada Nabi, shiddiq (yakni Abu Bakar) dan 2 orang syahid (yakni: Umar dan Utsman)”.(HR.Bukhori dan Muslim)
Dan masih banyak lagi keutamaan beliau yang tidak cukup untuk kami paparkan disini dimana sejarah Islam telah mencatat dengan tinta emasnya. Diantaranya adalah selarasnya pendapat-pendapat beliau dengan wahyu Alloh dalam beberapa peristiwa, seperti: ayat hijab, ayat pengharaman khomr, ayat ke 125 dari surat Al-Baqoroh, ayat ke-5 dari surat At-Tahrim, masalah tawanan perang Badr, dan anjuran untuk tidak menyolati orang orang munafik.
KEZUHUDAN, KETAKWAAN dan JASA JASA BELIAU TERHADAP KAUM MUSLIMIN
Sebagai seorang kholifah yang memimpin kaum muslimin, Umar sungguh jauh dari kesan mewah dan bergelimang harta. Justru Umar memberikan contoh kepada kaum muslimin akan makna dunia yang sesungguhnya. Beliau amat zuhud dalam kehidupannya dan senantiasa mengingat akhiratnya. Marilah kita perhatikan ucapan beberapa orang sahabat yang menggambarkan tentang perikehidupan Umar bin Khotthob rodhiyallohu ‘anhu:
Al Hasan berkata: “Umar berkhutbah dihadapan manusia sedang terdapat 12 jahitan pada pakaiannya padahal beliau adalah seorang kholifah”.
Anas berkata: “Ada 3 jahitan di bagian punggung pakaian beliau”.
Diceritakan oleh Ibnu Umar bahwa Umar berkata: “ Seandainya ada seekor kambing mati di tepi sungai Efrat sungguh aku takut Alloh akan menghisab Umar dengan sebab itu.”
Abdulloh bin ‘Isa berkata: “ Terdapat tanda hitam dibawah kelopak mata Umar akibat seringnya menangis.”
Maka dari apa yang disampaikan para sahabat tentang Umar bin Khotthob jelaslah bagi kita bahwa beliau adalah orang yang begitu zuhud dalam kehidupannya, begitu takut dan takwa kepada Robbnya. Dan selama beliau memimpin kaum muslimin (tahun 13 H - 23 H) banyak sekali sumbangsih yang beliau berikan bagi Islam dan kaum muslimin, diantaranya:
Ø Penaklukan Baitul Maqdis pada tahun 16H
Ø Penaklukan beberapa negeri, seperti: Persia, Syam, Mesir dan yang lainnya
Ø Pembuatan kalender Hijriyah
Ø Menghidupkan kembali sunnah Nabi yaitu sholat tarawih secara berjamaah
KEMBALI KEHADIRAT ILAHI
Pada hari Rabu tahun 23 H di bulan Dzulhijjah beliau ditikam dengan pisau bermata dua oleh seorang laki-laki Majusi bernama Abu Lu’luah Al-Majusy. Ketika itu beliau sedang mengimani kaum muslimin sholat shubuh. Hal itu dilakukan Abu Lu’luah sebagai bentuk kebenciannya terhadap beliau, karena negeri Persia ditaklukan oleh kaum muslimin pada masa kekhalifahannya.
Dengan sebab inilah beliau kembali kehadirat Alloh ‘azza wa jalla. Saat itu beliau berusia 63 tahun. Dan akhirnya beliau dikuburkan berdampingan dengan makam Nabi Muhammad shollahu ‘alaihi wasallam dan Abu Bakar Ash-Shiddiq setelah mendapatkan izin dari Ummul Mu’minin ’Aisyah. Semoga Alloh Subhanahu Wa Ta’ala meridoinya dan para sahabat Nabi seluruhnya.
PENUTUP
Setelah kita mengetahui akan pribadi sahabat Nabi yang mulia ini dengan berbagai keutamaan-keutamaan yang dimiliki dan jasa-jasanya yang begitu besar terhadap Islam dan kaum muslimin, apakah pantas beliau dihina, dicela atau bahkan dikafirkan? Namun ada saja orang atau sekelompok orang yang terang-terangan mencela bahkan mengkafirkannya baik dalam doa, ceramah atau dalam karya tulis mereka. Yang demikian ini hanya dilakukan oleh musuh-musuh Islam, seperti Syiah Rofidhoh maupun yang sejalan dengan pemikiran mereka.
Mudah-mudahan tulisan singkat ini memberikan manfaat untuk kita semua sehingga kita bisa mencontoh perikehidupan sahabat yang mulia ini seraya kita semua berharap semoga para pemimpin kita bisa meneladani beliau..aamiin
Wasalaamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakaatuh
0 komentar:
Posting Komentar